JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tudingan adanya intervensi PKB dalam Muktamar NU ke 33 tanggal 1 - 5 Agustus mendatang tidak hanya bergulir dari PWNU se-Indonesia. Kritikan pedas pun dilontarkan Mantan Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdhotul Ulama (PWNU) Jatim, Achmad Heri yang kini menjadi politisi DPRD Jatim. Ia mengungkapkan Muktamar NU kali ini hanya melibatkan golongan tertentu bukan warga Nahdhliyyin.
"Saya melihat adanya golongan yang ingin menyeret-nyeret NU. Mereka secara total ingin melemahkan NU dengan berbagai cara. Bahkan Muktamar kali ini hanya melibatkan golongan itu saja tanpa melibatkan warga NU secara total yang notabene yang punya gawe adalah warga NU," kata Achmad Heri, Minggu (26/7/2015) di Jombang.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Ahmad Heri menganggap jika tindakan demikian akan mengkerdilan NU ke depan. Menurut Anggota DPRD Jatim ini, NU itu ibarat gentong yang airnya bisa disalurkan ke dalam ke gelas-gelas lainnya. Sementara yang terjadi saat ini, ada gelas berupaya menarik gentong tersebut. Kondisi ini yang bisa mengkerdilkan NU.
Politisi DPRD Jatim yang berangkat dari Dapil 8 Jatim (Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun) tersebut menambahkan, golongan yang dimaksud adalah PKB yang sejak awal menguasai semua lini mulai dari kepanitiaan hingga pengelolaan media center sendiri. Ia menduga ada kepentingan besar yang ingin diraih PKB melalui Muktamar NU kali ini.
Ia juga menyayangkan, adanya dana hibah dari pemerintah yang masuk ke Muktamar. Menurutnya, dana hibah tersebut bukan membantu melainkan blunder jika dalam laporan pertanggungjawabannya tidak beres.
Baca Juga: Hadiri Kampanye Akbar Luluk-Lukman di Gresik, Cak Imin akan Sanksi Anggota DPRD yang tak Bergerak
"Dan saya tidak bisa membayangkan jika nanti ada aparat kejaksaan dan polisi turun ketika ada laporan bahwa LPJ tidak beres. Ini kan sama hal nya mengkerdilkan NU," ujar Cak Heri panggilan akrabnya menceritakan di NU ada tradisi Sahariyah atau isitilahnya urunan. Ia menjelaskan jika NU sebagai organisasi yang besar dan terdiri dari berbagai kalangan harusnya mengayomi bukan malah meminta jatah dari pemerintah.
Namun, Cak Heri percaya kendati banyak upaya intervensi parpol, upaya mengkerdilkan NU dan apapun yang ingin menghancurkan NU, hal itu tidak akan bertahan lama. "Mereka yang akan merusak NU pasti akan dilaknat oleh Allah SWT, ini sudah terbukti hingga NU bisa hidup sampai saat ini," pungkasnya.(dio/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News